dia selalu ada.
Selalu hadir dalam hidup.
Selalu menjadi hantu bagiku, yang takut padanya.
Takut, takut tak kan mampu ku menyelesaikannya.
Entah seberapa jauh ku berlari..........
Entah seberapa jauh kita menghindar...........
Dia selalu ada. Selalu hadir di dalam hidupku.
Sangat berat, tetapi itulah yang harus dihadapi.
Hidup.....
Aku lelah.......
Aku lelah dengan semua masalah yang terjadi padaku.
Aku lelah dengan apa yang terjadi saat ini.
Aku lelah
Sekalipun ku coba untuk tersenyum....
Untuk tegar....
Menyembunyikan hantu hantu yang mengusik hidupku......
Menutupi gerbang kesedihanku...
Apa daya, aku hanya manusia yang lemah, yang sangat rapuh,
yang hidup dengan memendam apa yang menggerogoti isi hatiku.
yang tidak mampu menyelesaikan apa yang terjadi saat ini.
Dan pada akhirnya.........
Aku hanya menangis.
Aku hanya bisa meratapi kebodohanku....
Kerapuhanku.
Ingin kukatakan apa yang ku tangisi, tetapi tidak mungkin. Tidak mungkin ku katakan. Mungkin hanya aku, Allah, mereka, dan tangisan hatiku yang tahu......
Tambahan: Makasih buat mama yang selalu tegar, buat teh nadia yang selalu bisa bikin riris ketawa, makasih juga buat anak2 sevigen, terutama temen riris yang satu ini, inspirasi riris dalam ngehadapain cobaan. punya kisah sama, tapi selalu mencoba buat tegar! dan riris mau kaya dia. mencoba buat tegar, meskipun hati ga bisa bohong, hati riri menangis:')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar